ada tutur kata terucap...
ada sapaan kau beri dan ada jawaban kau hias
ada tanya kau unggah dan tanpa ragu kau tertawa
terpukau aku menatap wajahnya
terbilang tapi tak terhitung aku mengingat parasnya
tawa dan senyumnya bagai mengulum memoriku
melumat lembut dejavu akan tiba seorang pangeran
aku merasa mengenal dia
ya bahkan sebelum tangan kami berjabat
ah tidak aku tak pernah sekalipun menyentuhnya
tangan ini suci dari menjamah tubuhnya
merasa mengenalnya amat erat
mengenalnya amat dekat
bahkan sebelum sua
tapi entah dimana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar