Kami janjian tepat pukul 19.00. Schedule kedua, setelah yang pertama versi dekor dari pagi, datang dari teman liqoku. Pak Roni sama anak-anak udah dari pagi ke GOR buat dekor mba desi...huehehe kontan, rasa tanggungjawabku tergelitik. Sepulang ngaji, tanpa ingat ada undangan pernikahan salah satu bunda TKIT Al Ittiihad, aku langsung merapikan semua kebutuhan dan peralatan dekor booth. Terbiasa menjadi tim artistik dan logistik, selain MC, memudahkanku tuk kilat prepare all stuff dan dalam sekejap aku sudah melaju bersama umar menuju rumah mama. yeah..mama is my number one hero. Setiap acara yang aku riskan membawa umar, gada yang ajak main, maka mama dan bapak dengan senang hati kutitipkan satu cucu mereka ini.
Siang itu, setelah tak lama ada konfirmasi dari Bu Yuli mengenai agenda dekor yang -lebih akurat- pukul 19.00, aku langsung mensetting ulang agenda di GOR Bulungan. Semua yang akan menemuiku, kuarahkan untuk puter kompas ke GOR siang itu juga huehehe.. alhamdulillah semuanya berjalan baik. Sampai pada malamnya kututup pertemuan 1 liqoat itu dengan makan Gultik yang ternyata aduhai... 3 porsi saja tampaknya tak akan mampu mengenyangkanku wkwkkwk. Lunch bersama saudara-saudara seiman, walau aku beda fakultas sendiri, tapi entah kenapa sedari awal kuliah, aku tak jauh dari anak mipa dan fikom...dosa apa saya tak banyak dekat dengan sefakultas sendiri hehehe...
Malam itu...aku cuma bisa tersenyum, menyadari bahwa jelas saja kian malam kian ramai. ini Jakarta bung, tempat di mana malam jelang pagi adalah saat para muda mudi dan paruh baya bahkan, habiskan hari suntuk dengan bermandikan asap rokok dan syukur-syukur tidak bertemankan vodka. Malam itu aku cuma bisa masuk ke lobby GOR seorang diri, kala semua nama di alinea teratas kutulis tersebut belum muncul. Duduk seorang diri, sesekali berharap note samsung pinjaman kakak ini bisa bertahan baterainya hingga jemputan datang. Alhamdulillah, seorang ikhwan hampiriku sembari tanya nama dan "anti dari medik ya?" hahah, muka medik kah saya? selalu dari sma, belum kuliah, tapi disangka anak FK. Apakah di dunia ini ada ilmu perwajahan terkait profesi? hehe. Dan berawal dari sapaan itu, mulut yang mulai mengering dan tangan membeku karena kelamaan menanti bekerja, akhirnya bisa terobati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar