Kamis, 26 Maret 2015

Grup dan Plangi

Mudah emosi
Dan mudah diacak-acak...

Jujur banget ni kakak deskripsikan aku
Walau kalimat kedua ga sepenuhnya benar tapi aku memang selalu sadar memainkan emosi itu


"Apa sih yang dimaksud dengan emosi?"
Luapan perasaan berupa bangga, suka, senang, histeria, sedih, kecewa, marah, kesal, bete adalah sebagian besar dari emosi

Antagonis sudah terlanjur berjalan. Walau peran keibuan itu tetap saja asik kulakukan. Tak peduli mungkin apa kata orang. Jika salah cara sampaikan kebenaran, memang bisa jadi tak akan teraih manfaatnya. Entah ya, kok pasca aku menerima kabar ada duel antara kedua temanku, sebut saja Bona dan Andita, kok akunya malah bukannya sebisa mungkin hindari. Malah tertular. Entah jadi sekedar kompensasi. Entah ekses dari ke-kaget-an yang belum juga kunjung aku tuntaskan.

Iya, kaget dengan perubahan seseorang yang bagiku terlalu drastis. Ya ga perlu kaget banget juga, karena memang semenjak bareng berorganisasipun, sikap getir itu kerap dilontar. Gaya seakan santai lembut tapi penuh ironisme sindiran itu memang kerap keluar. Jadi buat apa sekarang emosi. Ga ada yang tahu akhir dari kita semua. Dia atau kita yang menjadi lebih baik lillaahi ta'ala. Yaa...semoga kita semua ya aamiin...

Perubahan...kata ini begitu klise bagiku. Eh elu berubah donk..... Kamu kenapa sih belum berubah.
Haah..sadar tidak sadar kita kerap terjebak mengatakan ini, entah pada diri atau oranglain. Aku sendiri sangat ngga nyaman dengan pemaksaan itu. Emang elu siapa berhak bilang or nyuruh gw berubah... Bukan urusan gue-adalah hypnotiswords yang sekarang lagi digiatkan beberapa aktivis yang mau fokus dengan issue yang mau mereka kokohkan. Pun semalam, habis aku dihajar kakak satu ini dengan semua profiling dia tentang aku. Hahaha...senang dan lega karena Allah selalu hadirkan orang-orang yang sebenarnya peduli akan aku. Akan keerroranku yang kadang eh sering mungkin, menjadi mainan orang yang telah menepi jauh dari jalan dakwah ini.

Back to emotion...jika aku mau pencet tombol silent maka aku bisa lebih silent dari seribu arca dan sejuta batu membatu. Aku pun bisa hanya diam tak peduli padamu atau bahkan tentang diriku sendiri. Aku pernah beberapa kali kawan. Dan rasanya bagai mati perlahan dalam sekam yang terbakar di luar tapi begitu dingin di jiwa. Jika sanggar Kanvas adalah Tebet-Grogol yang tinggal lurus atau Tebet-Lenteng Agung, sudah larut pasti aku dalam eksploitasi energiku yang terlalu membara ini.

Syukurlah aku menyukai belajar hal yang harus disadari itu WAJIB. Tidak telat belajar ilmu dan wawasan seputar kehamilan, kelahiran, baby, asi, mpasi, dll...menjadi hiburanku tersendiri, di kala masih banyak wanita atau pasutri sangat sukses akan karirnya, besar namanya. Tapi tunduh ketika bingung kenapa asi sang bunda tak keluar, panik ketika sang baby baru demam. Inikah sombong?.. Ah bukan kawan, tapi bentuk penyadaranku bahwa walau ini tak berbayar, tak bernama, tapi kala pagi buta atau dini hari hpku masih trang tring menerima curhatan atau tanya seputar itu. Disitu saya merasa berdaya. Tapi disini juga sering merasa sedih... Duh Bunda, ilmu sejatimu adalah menjadi ibu...adapun gelar mastermu hanyalah aksesoris dunia

Di obrolan itu, entah kenapa emosiku yang tersalur bisa begitu ringan, hangat dan lembut menyejukkan, ini rasaku sendiri. Memberi ilmu wawasan dan pengalamanku seputar itu sangat membuat otak dan hatiku berjalan sinergis tanpa ada intervensi ego negatif. Terbayang dibenakku hanya sang baby sedang menangis dihadapanku, dan tugasku kesadaranku tuk menjadikan tangisnya menjadi lantunan tawa lucu nan gelak khas baby ^_^ (ah Allah, aku rindu itu dari rahimku sendiri)

Sebelum, mata ini memanas dan mencairkan es di mataku. Baiknya disambung lagi nanti dengan bahasan berbeda. Ya, obrolan semalam dengan kakak, sebut saja Ikhfa, memberi banyak kunci untuk banyak bilik mimpi yang terkunci dengan kunci yang banyak terserak hilang. Hanya karena aku tersita akan urusan orang yang pasti selalu ada perbedaan di antara kita. Dan ini seperti lanjutan diskusi dengan seorang adik, yang jelas mengatakanku ga cocok kerja kantoran -.-" wkwkw dan memang benar...

Emosi ini harus dituang dalam percakapan bedrdaya ^_^v

Kamis, 19 Maret 2015

reTweet Bapak Peradaban

entah kenapa.. ada sosok sahaja bapakku di beliau. ntah postur or wajahnya mirip. atau apanya. yg pasti, hatiku slalu bgetar bila memotretny

dia pertama sejak ku "kecil" yang tertancap dibenak.multikafaah,keagamaan dan politik berbalut akhlaqul karimah. ia pula yg mgkn buatku yaqn


dia pertama sejak ku "kecil" yang tertancap dibenak.multikafaah,keagamaan dan politik berbalut akhlaqul karimah. ia pula yg mgkn buatku yaqn


Kaulah Presidenku.. Pilot Peradabanku.. tawadhumu slalu buatku malu jk kutlah berlebih. santunmu buatku slalu rindu pada TanahJawa..



maafkan lancangku jika acap mencuri dirimu dlm lensaku..kutahu ujungmatamu tajam dan waspada, berhias teduh airmukamu. sehat slalu y Pak..

*dan kini airmata perih itu masih bergulir... Ya Rabb ampuni kelemahan akan hadapi segala fitnah.. aamiin

Rabu, 18 Maret 2015

apa itu muwashofat...

Butir-butir 10 Muwashofat Pegiat Tarbiyah

A. SALIMUL AQIDAH
 1-Tidak mengkafirkan seorang muslim;
 2-Tidak mengedepankan makhluq atas Khaliq;
 3-Mengingkari orang-orang yang memperolok-olokkan ayat-ayat Allah swt dan tidak bergabung dalam majlis mereka;
4-Mengesakan Allah swt dalam Rububiah dan Uluhiah;
 5-Tidak menyekutukan Allah swt, dalam Asma-Nya, sifat-Nya dan Af’al-Nya;
 6-Tidak meminta berkah dengan mengusap-usap kuburan;
 7-Mempelajari berbagai aliran yang membahas Asma’ dan Sifat dan mengikuti madzhab salaf; 
 8-Mengetahui batasan-batasan wala’ dan bara’; 
9-Berteman dengan orang-orang shalih dan meneladaninya; 
 10-Meyakini terhapusnya dosa dengan taubat Nashuh; 
 11-Memprediksikan datangnya kematian kapan saja; 
12-Meyakini bahwa masa depan ada di tangan Islam; 
13-Berusaha meraih rasa manisnya iman; 
14-Berusaha meraih rasa manisnya ibadah; 
 15-Merasakan adanya para malaikat mulia yang mencatat amalnya;
 16-Merasakan adanya istighfar para malaikat dan do’a mereka. 

 B. SHAHIHUL IBADAH 
 1-Khusyu’ dalam shalat; 
 2-Qiyamul-Lail minimal satu kali dalam sepekan; 
 3-Bersedekah; 
 4-Berpuasa sunnat minimal dua hari dalam satu bulan; 
 5-Menjaga organ tubuh (dari dosa); 
6-Haji jika mampu; 
7-Khusyu’ saat membaca Al Qur’an;
 8-Sekali Khatam Al Qur’an setiap dua bulan; 
 9-Banyak dzikir kepada Allah swt sembari menghafalkan bacaan ringan;
 10-Banyak berdo’a dengan memperhatikan syarat dan adabnya;
 11-Banyak bertaubat;
 12-Selalu memperbaharui niat dan meluruskannya;
 13-Memerintahkan yang Ma’ruf; 
14-Mencegah yang Munkar; 
 15-Ziarah kubur untuk mengambil ‘Ibrah;
 16-Merutinkan shalat sunnah Rawatib; 
 17-Senantiasa bertafakkur; 
 18-Beri’tikaf satu malam pada setiap bulannya

 C. MATINUL KHULUQ
 1-Tidak ‘inad (membangkang); 
 2-Tidak banyak mengobrol;
 3-Sedikit bercanda; 
 4-Tidak berbisik tentang sesuatu yang bathil; 
 5-Tidak hiqd (menyimpan kemarahan);
 6-Tidak hasad; 
 7-Memiliki rasa malu untuk berbuat kesalahan; 
 8-Menjalin hubungan baik dengan tetangga; 
9-Tawadhu’ tanpa merendahkan diri; 
 10-Berani; 
 11-Halus; 
 12-Menjenguk orang sakit;
 13-Komitmen dengan adab meminta idzin; 
 14-Berterimakasih kepada orang yang berbuat baik; 
15-Merendahkan suara;
 16-Menyambung persaudaraan (Shilatur-Rahim); 
 17-Komitmen dengan adab mendengar;
 18-Komitmen dengan adab berbicara; 
 19-Memuliakan tamu; 
 20-Mengumbar senyum di depan orang lain; 
 21-Menjawab salam 

 D. QADIRUN ‘ALAL KASB 
1-Bekerja dan berpenghasilan; 
 2-Tidak berambisi menjadi pegawai negeri;
 3-Mengutamakan spesialisasi langka yang penting dan dinamis; 
 4-Berusaha memiliki spesialisasi; 
 5-Ekonomis dalam nafkah ; 
 6-Mengutamakan produk umat Islam; 
 7-Tidak membelanjakan harta kepada non muslim; 
 8-Bersemangat untuk memperbaiki kualitas produk dengan harga sesuai 

 E. MUTSAQAFUL FIKR 
 1-Hafal juz 28 dan 29 dengan baik; 
2-Membaca tafsir Al Qur’an juz 28 dan 29; 
 3-Mengaitkan antara Al Qur’an dengan realita;
 4-Mengahafalkan seluruh hadits dari Arba’in An Nawaiah; 
 5-Menghafal 50 Riyadhush-Shalihin; 
 6-Mengkaji marhalah Madaniah dan menguasai karakteristiknya; 
 7-Mengenal sirah 20 syuhada dari kalangan sahabat ; 
 8-Mengetahui hukum Zakat; 
 9-Mengetahui fiqih Haji; 
 10-Membaca tujuh jam setiap pekan di luar spesialisasinya;
 11-Mengetahui sisi-sisi Syumuliyatul Islam; 
12-Mengetahui problematika kaum muslimin nasional dan internasional; 
13-Mengetahui apa kerugian dunia akibat kemunduran kaum muslimin;
 14-Mengetahui urgensi Khilafah dan kesatuan kaum muslimin; 
15-Mengetahui arus pemikiran Islam kontemporer; 
16-Menghadiri orientasi dan seminar-seminar kita; 
 17-Mengetahui dan mengulas tiga risalah ; 
 18-Mengetahui dan mengulas risalah Aqaid;
 19-Memahami amal jama’I dan taat; 
 20-Membantah suara-suara miring yang dilontarkan kepada kita; 
21-Mengetahui bagaimana proses berdirinya negara Israil; 
 22-Mengetahui informasi baru dari problematika kontemporer; 
 23-Memiliki kemampuan mengulas apa yang ia baca; 
 24-Menyebar luaskan apa saja yang diterbitkan oleh koran dan terbitan-terbitan kita; 
25-Berpartisipasi dalam melontarkan dan memecahkan masalah

 F. QAWWIYUL JISM 

 A-Mengikuti petunjuk kesehatan dalam makanan dan minuman, sepert
i 1-Membersihkan peralatan makan dan minum; 
 2-Menjauhi makanan yang diawetkan dan mengkonsumsi minuman alami; 
3-Mengatur waktu-waktu makan; 
 4-Mampu menyediakan makanan; 
 5-Tidak berlebihan dalam mengkonsumsi yang berlemak; 
 6-Tidak berlebihan dalam mengkonsumsi garam;
 7-Tidak berlebihan dalam mengkomsumsi gula; 
 8-Selektif dalam memilih produk makanan 

 B-Mengikuti petunjuk kesehatan tentang tidur dan bangun tidur, seperti:  
1-Tidur 6 - 8 jam dan bangun sebelum fajar; 
 2-Berlatih 10 - 15 menit setiap hari; 
3-Berjalan 2 - 3 jam setiap pekan;
 4-Mengobati diri sendiri; 
 5-Tidak mempergunakan obat tanpa meminta petunjuk 

 G. MUJAHIDU LINAFSIHI 
 1-Memerangi dorongan-dorongan nafsu; 
 2-Tidak berlebihan dalam mengkonsumsi yang mubah;
 3-Selalu menyertakan niat jihad; 
 4-Menjadikan dirinya bersama orang-orang baik; 
 5-Memakan apa yang disuguhkan dengan penuh keridhaan;
 6-Menyumbangkan sebagian hartanya untuk amal Islami;
 7-Sabar atas bencana; 
 8-Menyesuaikan perbuatan dengan ucapannya; 
 9-Menerima dan memikul beban-beban da’wah. 

 H. MUNAZHAM FI SYU’UNIHI 
 1-Shalat sebagai penata waktunya; 
 2-Teratur di dalam rumah dan kerjanya; 
3-Merapikan ide-ide dan pikiran-pikirannya; 
 4-Disiplin dalam bekerja;
 5-Memberitahukan gurunya problematika yang muncul 

 I. HARITSUN ‘ALA WAQTIHI
 1-Memperhatikan adab Islam dalam berkunjung dan mempersingkat pemenuhan hajatnya; 
2-Memelihara janji umum dan khusus; 
 3-Mengisi waktunya dengan hal-hal yang berfaedah dan bermanfaat. 

 J. NAFI’UN LIGHAIRIHI 
 1-Komitmen dengan adab Islam di dalam rumah; 
 2-Melaksanakan hak-hak pasangannya (suami atau istri);
 3-Membantu istrinya; 
 4-Melaksanakan hak-ahak anak; 
5-Memberi hadiah kepada tetangga; 
6-Memberikan pelayanan umum karena Allah swt; 
 7-Memberikan sesuatu dari yang dimiliki; 
 8-Mendekati orang lain; 
 9-Mendorong orang lain berbuat baik; 
10-Membantu yang membutuhkan; 
 11-Membantu yang kesulitan; 
12-Membantu yang terkena musibah; 
 13-Menolong yang terzhalimi; 
 14-Berusaha memenuhi hajat orang lain 
 15-Bersemangat menda’wahi istrinya, anak-anaknya, dan kerabatnya;  
16-Memberi makan orang lain; 
17-Mendo’akan yang bersin.
Sumber: Risalah At-Ta'lim

Bikin Healthy Homemade Meatball yuu..

mau bikin cemilan2 lagi ah,,,
pas lagi kangen banget bakso lalu ketemu selalu kuat mecin adalah kepegalan hati yg amat sangat huehehehe....
so cekidots...


http://www.justtryandtaste.com/2013/02/homemade-bakso-daging-sapi-percayalah.html#more

07 February 2013


Homemade Bakso Daging Sapi: Percayalah, kali ini mental!


Bakso daging sapi yang kenyal, elastis, empuk, springy, bouncy, tanpa bahan kimia berbahaya, tanpa obat bakso, tanpa pengawet dan seterusnya, dan seterusnya adalah impian semua penggila bakso seperti saya. Tapi cukup sulit rasanya kita bisa menemukan bakso impian seperti itu di jual di luaran, meskipun mengklaim tidak menggunakan bahan tambahan yang dikenal dengan nama 'obat bakso' namun sudah menjadi rahasia umum bahwa bakso yang kenyal, elastis dan renyah umumnya dihasilkan dengan menambahkanfood additive. Nah food additive ini yang terkadang kita tidak tahu terbuat dari apa, beberapa menyebutkan dengan nama boraks, ada yang menyebutkan STP, yang lainnya lagi amoniak. Semuanya merupakan bahan kimia yang jarang kita pergunakan sehingga pengetahuan kita pun minim mengenainya. Umumnya bahan tambahan pangan pengenyal untuk bakso selalu disebut sebagai 'obat bakso'. Walaupun tidak jelas bahan seperti apa yang disebut dengan 'obat bakso', dan tentunya tidak semua bakso di luaran menggunakannya, namun tidak ada salahnya jika kita sedikit waspada.  

Boraks dan bleng (terutama bleng), merupakan bahan tambahan makanan yang penggunaannya telah meluas di Indonesia. Bleng yang umum digunakan dalam industri kerupuk sebenarnya merupakan bentuk tidak murni dari boraks, sementara asam borat murni buatan industri farmasi lebih dikenal dengan sebutan boraks. Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak. 

Boraks maupun bleng tidak aman untuk dikonsumsi sebagai makanan dalam dosis berlebihan, tetapi ironisnya penggunaan boraks sebagai komponen dalam makanan sudah meluas di Indonesia. Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks memang tidak serta berakibat buruk terhadap kesehatan tetapi boraks akan menumpuk sedikit demi sedikit karena diserap dalam tubuh konsumen secara kumulatif. Seringnya mengonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Makanan yang umum ditambahkan boraks atau bleng seperti kerupuk beras (sebagai komponen pembantu pembuatan kerupuk gendar yang merupakan adonan calon kerupuk), lontong, ketupat, bakso, kecap (sebagai bahan pengawet) dan cenil. 

Okeh, artikel di atas adalah sekilas tentang boraks yang saya ambil dari Wikipedia. Nah, walaupun pemakaian boraks/bleng dalam jumlah kecil (1 gram  per 1 kg pangan)  dinyatakan aman namun tetap saja tanpa menggunakannya sama sekali jauh, jauh lebih aman. Apalagi bagi anda yang memiliki krucil-krucil, seminimal mungkin kita selalu berusaha untuk tidak memasukkan bahan pengawet makanan apapun dalam tubuh mereka. Namun bagaimana jika makanan favorit mereka adalah bakso? Bukan sembarang bakso, tetapi bakso yang kenyal, elastis namun empuk. Membuatnya di rumah merupakan tantangan tersendiri dan merupakan perjalanan tanpa akhir bagi saya yang sudah berkali-kali mencobanya. Bakso yang saya buat selalu berakhir keras, liat dan sama sekali tidak elastis, tidak kenyal dan tidak mulus permukaannya. Tentu saja hingga saya menemukan teknik pembuatannya yang benar. Setelah sekian lamanya menyerah dan mengibarkan bendera putih di urusan ini, kali ini saya pun kembali lagi ke dapur mengusung resep bakso. ^_^

Berbicara mengenai membuat bakso sapi -bakso ayam dan bakso ikan saya anggap telah lulus ujian, silahkan klik link disini dan disini untuk resep bakso ayam dan bakso ikan yang laziz - sejujurnya saya telah mencoba membuatnya lebih dari lima kali, semua berakhir sangat tidak memuaskan. Terakhir yang saya ingat bakso daging sapi yang saya buat memiliki tekstur sangat lembek, pecah merekah dan rasanya benar-benar tidak karuan, sehingga Ibu saya yang saat itu berkunjung ke rumah Pete dan selalu memuji masakan saya, kali itu diam seribu bahasa. Setelah itu saya pun menghentikan sejenak rasa penasaran saya untuk membuatnya lagi. Tapi bukan berarti saya berhenti mencari resep dan teknik yang benar, urusan riset tetapsaya lakukan ditambah lagi banyaknya komentar dan nasehat yang bagus tentang bagaimana membuat bakso sapi yang mantap. Silahkan klik disini untuk menuju ke resep bakso yang pernah saya posting sebelumnya. 


Tak terhitung lagi banyaknya artikel mengenai proses pembuatan bakso telah saya baca, plus menonton tayangannya di internet, membuat saya bisa mengambil benang merah yang sama dari setiap resep. Berikut poin-poin penting yang perlu anda perhatikan untuk menghasilkan bakso sapi yang mantap:
  • Gunakan daging sapi yang bebas lemak, jika masih ada bagian lemak yang menempel, buang lemak-lemak tersebut dengan pisau. Anda bisa menggunakan jenis daging sapi di bagian apa saja, asalkan bebas lemak. Kondisinya pun tidak harus yang baru saja keluar dari penjagalan dan berdarah-darah, karena saya sendiri menggunakan daging potongan untuk rendang yang saya beli di supermarket dan saya simpan di freezer selama seminggu. 
  • Haluskan daging sapi hingga sehalus mungkin, hampir menyerupai pasta daging yang pekat. Anda bisa menghaluskannya menggunakan food processorseperti yang saya lakukan atau blender. Hanya saja mesin blender mungkin agak susah berputar mengingat pekatnya adonan. Bagian menghaluskan ini sangat penting, pastikan tidak ada serat daging yang masih tampak, harus benar-benar mulus seperti bubur yang halus. Kondisi ini akan membuat bakso anda mulus, tidak berbintil-bintil, kompak dan kenyal.
  • Gunakan air es saat daging dihaluskan, air es berfungsi untuk mengikat serat daging, membuat lemak tetap keras sehingga bakso menjadi kenyal.
  • Baking powder dan baking soda berfungsi untuk menaikkan pH adonandaging. pH yang tinggi akan membuat bakso menjadi padat, kenyal, elastis danjuga crunchy. Selain menggunakan baking powder dan baking soda sebenarnyaputih telur juga sering digunakan untuk menaikkan pH pada masakan, misalnya untuk membuat udang di sup atau dimsum terasa renyah. Untuk resep ini saya menggunakan telur utuh, kuning dan putihnya disertakan. Anda bisa menggunakan bagian putihnya saja untuk hasil yang lebih elastis. 
  • Membentuk adonan bakso, untuk hasil yang mulus basahkan jari-jari tangan anda dengan air es saat membentuknya. Tangan yang basah dan licin memudahkan anda untuk mengeluarkan adonan dari genggaman serta permukaan bakso pun menjadi mulus. Terus terang bagian ini saya masih belepotan sehingga bentuk bakso yang saya hasilkan tidak seragam, namun hey, rasanya tetap lezat kok ^_^
  • Merebus bakso. Adonan bakso yang telah dibentuk bulat harus dimasukkan ke dalam air panas yang sebelumnya telah dimasak hingga mendidih. Bakso tidak boleh langsung direbus, tetapi dibiarkan dulu sejenak di air panas, baru kemudian bakso di rebus dengan menggunakan api yang sangat kecil. Air harus dijaga tidak boleh hingga bergolak mendidih. Proses ini sangat penting agar bakso menjadi kenyal. Saat bakso mulai terapung, lanjutkan merebus hingga bakso matang. Ambil sebuah bakso dan lihat bagian dalamnya. 
  • Untuk bumbu, anda bisa bereksperimen sendiri menambahkan kaldu bubuk, merica hitam tumbuk kasar atau bawang putih goreng yang dihaluskan ke dalamnya. Saya rasa bumbu ini tidak akan mempengaruhi kekenyalan bakso  
Okeh, saya rasa tip-tip di atas cukup sebagai bekal anda untuk membuat bakso sapi yang mantap. Selain itu cukup anda ikuti resep dan proses yang saya sertakan di bawah denganseksama, saya yakin bakso sapi kenyal dan mental bisa anda buat di rumah. Homemadememang lebih nyaman di lidah dan perut. Yuk kita buat saja. ^_^


Bakso Daging Sapi
Resep diadaptasikan dari berbagai sumber dan blog The Waitakere Redneck's Kitchen: Ngau Yoke Yuen ~ Springy n' Bouncy Beef Balls 

Untuk 40 buah bakso

Bahan:
- 500 gram daging sapi, pilih yang bebas lemak sama sekali, potong kubus kecil
- 125 ml air es
- 1 sendok makan kecap ikan
- 2 sendok teh garam (tambahkan jika kurang asin)
- 1 sendok teh kaldu bubuk (optional)
- 7  siung bawang putih, haluskan
- 3 siung bawang merah, haluskan 
- 1 butir telur
- 2 sendok makan tepung kanji/tapioka
- 1 1/4 sendok teh baking powder, saya pakai double acting 
- 1/2  sendok teh baking soda
- 1  sendok teh gula pasir
- 1/2  sendok makan minyak sayur 
- 1 sendok teh merica bubuk

Untuk resep kuah bakso silahkan klik disini. 

Cara membuat:


Siapkan daging sapi, buang lemak-lemak yang melekat. Potong bentuk kubus. Masukkan ke dalam food processor. 

  
Proses hingga daging benar-benar halus dan tidak ada serat yang terlihat sama sekali seperti di gambar. Bagian menghaluskan ini sangat penting, jika daging masih berserat maka akan terbentuk gumpalan saat bakso direbus, membuat bakso berbintil-bintil, tidak mulus dan tidak kenyal. 

Tambahkan 5 sendok makan air es, jangan sekaligus ya, tambahkan sesendok demi sesendok sambil daging terus diproses hingga terbentuk pasta yang kental. 

Note:  Jika daging masih kasar maka bakso yang dihasilkan akan berbintil-bintil kurang mulus permukaannya. Anda mungkin juga bisa menggunakan blender hanya saja mesin mungkin kurang bisa bergerak dengan baik. 

Dalam mangkuk kecil, masukkan sisa air es, kecap ikan, garam, bawang putih, kaldu bubuk,merica bubuk, bawang merah, telur, tepung tapioka, baking powder, baking soda, gula dan minyak sayur. Aduk hingga rata. Tuangkan larutan ini ke dalam gilingan daging, biarkan sejenak hingga meresap kemudian proses kembali adonan daging hingga bumbu tercampur dengan baik. 


Tuangkan adonan daging yang telah dihaluskan ke dalam mangkuk agak besar. Test rasanya dengan merebus 1/2 sendok teh adonan ke dalam air mendidih. Jika masih kurang asin, tambahkan garam atau lebih mudah tambahkan kecap asin dan aduk rata. Kecap asin berbentuk cairan mudah tercampur rata di dalam adonan dibandingkan garam.  

Tutup mangkuk berisi adonan daging dengan plastik wrap. Simpan di dalam freezer selama 30 menit. 


Rebus panci berisi air hingga mendidih. Ketika air telah mendidih, matikan api kompor. Siapkan mangkuk kecil berisi air es di dekat mangkuk adonan daging yang anda buat, kita memerlukan air es ini untuk membasahkan tangan saat mencetak bakso. Tangan yang basah akan membuat adonan menjadi smooth dan licin sehingga permukaan bakso menjadi  halus dan tidak pecah merekah saat  di rebus. Selain itu juga untuk mencegah adonan menempel di tangan. 

Basahkan tangan anda dengan mencelupkannya ke dalam mangkuk air es. Ambil 1 genggam adonan bakso, bentuk adonan agak memanjang dan mulus agar memudahkan anda mencetaknya. Kepalkan jemari tangan anda sehingga adonan keluar dari ujung atas kepalan tangan anda. Sendokkan adonan yang keluar menggunakan sendok basah dan masukkan ke dalam air panas. 


Lakukan lagi cara tersebut, kepalkan adonan di dalam kepalan jemari tangan anda, jika adonan yang keluar permukaannya kurang mulus, rapikan dengan punggung sendok yang basah sehingga permukaannya licin. Lakukan hingga bakso tampak memenuhi permukaan panci. Diamkan bakso selama 5 menit di air panas. 

Hidupkan kompor, gunakan api yang sangat kecil, jaga jangan sampai air menjadi mendidih dan meletup. Kita akan merebus bakso secara perlahan di api yang kecil, cara ini akan membuat bakso menjadi elastis. Selama bakso direbus, jika masih ada sisa adonan daging, maka adonan ini harus disimpan di dalam freezer. 

Jika bakso mulai mengapung di permukaan air, biarkan selama beberapa saat untuk memastikan bakso benar-benar matang. Test kematangan bakso dengan mengambil satu buah bakso dan membelahnya, jika bagian dalamnya masih berwarna pink, rebus kembali beberapa saat.


Siapkan mangkuk/baskom besar berisi es. Ambil bakso yang telah matang, masukkan ke dalam air es dan biarkan hingga dingin. Jika bakso telah dingin, gunakan sesuai keperluan atau bekukan di freezer.

Selamat mencoba ya ^_^ 


Sources:
Blog The Waitakere Redneck's Kitchen: Ngau Yoke Yuen ~ Springy n' Bouncy Beef Balls
Wikipedia - Borax 
Wikipedia Indonesia - Bleng

Mulia

"Lemahlah bagi yg ingin lemah, mundurlah bagi yg tidak kuat bertahan, silahkan bagi yg ingin mengalami kefuturan, sekiranya semua sepakat berhenti mengusung kemuliaan ini, aku akan tetap di sini bersama Rabbku hingga kemenangan menjadi nyata dan syahid memuliakanku."

 (Sayyid Quthb)

Aku Tahu


aku tahu
hari itu masih ada
saat aku temui gelak cahaya dan semburat asa menggelegakkan atmosfer di ruangan itu
saat aku juga masih hampa akan apa yang harus kupersembah dan juangkan
yang ku tahu aku hanya seorang karantina karena bedaku yang teramat

hari itu gontai kutemani kaki ini tapaki rencana mereka
masih aku rasa ini bukan tempatku

bukan mimpiku dan harapku tapi daya apa kubisa rancang
semua bagai metamorfosa mereka bilang
untuk aku bisa terbang
atau mungkin agar lekas menghilang

ah
biarlah

hari itu aku tetap masuki ruang kecil tapi hangat terasa
menjejak peluh karena hati yang melawan pada awalnya
di mana ku tak pernah sangka akan sangat mencintainya
hari itu...perkenalan berjalan nyaman...tak terkira

dan, aku tahu
hari itu selalu ada di benakku, yang mengalihkan fokus utamaku
hingga aku bersembunyi pada sebuah kata klise
yang selalu jadi alibi ketika liburan tiba dan berat berpulang hanya karena lelah di tanya tanya yang serupa...
amanah....begitu indah dan luas maknamu

kini dirimu tak pernah usai
terus memuncak dan rasanya ingin kuresap sejenak hening di tengah sawah
bersapa dingin embun dan geliat ujung hijau padi sentuh kakiku tanpa anyaman benang pembungkus
merapih alam dan menyemayamkan dukaku...

Tuhan....
aku tahu,,,
diri ini banyak tak tahu..
dekapku selalu Wahai Penguasa Segala

Selasa, 17 Maret 2015

Resep: MIE JAWA REBUS

"MIE JAWA REBUS

Bahan :
Mie telur
Bawang putih
Bawang merah
Kemiri
Cabai rawit
Garam
Gula merah
Daun bawang
Kecap manis
Tomat
Sawi hijau
Kol
Air kaldu ayam
Telur
Minyak

How to :
Rebus mie 1/2matang.tiriskan,sisihkan.
Haluskan bawang putih,bawang merah,kemiri (sangrai),cabai,garam,gula.
Potong2 tomat,sawi,kol.
Panaskan minyak,tumis bumbu halus hingga wangi,tambahkan tomat,daun bawang,masak hingga agak layu,tambahkan air kaldu ayam,aduk rata.
Tambahkan irisan sawi dan kol,aduk2.
Masukkan telur,aduk2..
Masukkan mie rebus,tambahkan kecap manis,aduk rata,tunggu mendidih,matikan api.
Sajikan

Made by Mommy ^^
Hari ini makan ini,Kasih pakai bihun,emake pakai mie,si Kasih tanpa rawit,emake rawitnya 6buah ajah :D"


Bahan :
Mie telur
Bawang putih
Bawang merah
Kemiri
Cabai rawit
Garam
Gula merah
Daun bawang
Kecap manis
Tomat
Sawi hijau
Kol
Air kaldu ayam
Telur
Minyak


How to :
Rebus mie 1/2matang.tiriskan,sisihkan.
Haluskan bawang putih,bawang merah,kemiri (sangrai),cabai,garam,gula.
Potong2 tomat,sawi,kol.
Panaskan minyak,tumis bumbu halus hingga wangi,tambahkan tomat,daun bawang,masak hingga agak layu,tambahkan air kaldu ayam,aduk rata.
Tambahkan irisan sawi dan kol,aduk2.
Masukkan telur,aduk2..
Masukkan mie rebus,tambahkan kecap manis,aduk rata,tunggu mendidih,matikan api.
Sajikan


Made by Mommy ^^ (Wynanda BSW)








Menunggu...

hari ini aku menunggu
sebuah kabar yang bila kunanti sebagai akhir bahagia
tak urung kutunggu dengan jemantikkan lembaran novel beijing yg masih ingin kuhikmad, tapi tak kunjung laku

Ya
aku masih menunggu kabar itu
kabar yang bila itu terjadi pun, tak serta merta kabut itu pergi
keyakinanku bahwa Allah selalu mencintai hambaNya yang tawakal-lah yang membuatku hingga saat ini aku masih bertahan...

Syurga..
terjal, jauh, berliku
Nyata, lama namun tak Utopia
walau mungkin ketulusan terasa utopis membelaiku
Allah selalu hadirkan kebahagiaan oleh udara di sekitarku...


hari ini... aku tetap menunggu
setia menanti akan tiba purna jiwa...
walau hati masih berbentuk dan rasa ini tetap membuncah
kusadari...bahagiaku hanya satu...








kembali padaNya dengan dekapan terhangat..

Rabu, 11 Maret 2015

Hanya Tumpah...

Kadang kita hanya butuh tuk sesekali tumpahkan semua isi..
Agar lalu bisa pungut lagi, mana yang layak dan mana yang kita biarkan tertinggal...