Kali ini...
Ada yang beda
Amarah itu mereda setiap kuingat indah hijau dan kuning melambai
dan semburat jingga bertahta merah keemasan pertanda akhir dunia
Kali ini aku tak banyak bertanya. Ketika tak ada tawa dan lara. Semuanya berjalan wajar walau kadang terasa abnormal. Bacaanku mengalun santai tanpa sadar 1 targetan harian tercapai walau terus nikmat kulupakan hari. Meneruskan bacaan yang hanya dengannya lah aku bisa meneduhkan hati ini. Kegelisahan akan hari di saat aku pasti kehilangan mama or bapak..atau mereka yang kehilangan aku terlebih dahulu. Ya tak ada yang tahu kapan penanggalan malaikat pencabut nyawa akan datang mengetuk detik kehidupan kita. Kekhawatiran tanpa pasangan atau anak..tanpa orangtua atau kakak, terkadang menjadi ironi ketika kita dahululah yang mengukir 1 tangis di hati mereka...
Allah...
Arindu malam mu di itikaf bersamamu
Ijinkanlah aku ya rabbana menikmati basah sajadahku karena larut dalam indah lantunan sang Imam Qiyammul Lail. Ijinkanlah aku membawa serta umarku sayang ke masjid dan mudahkanlah kami menjalani malam dengan khusyuk...sabarkan dan tenangkanlah umar di sisi kami ya Pencipta Hati seluas samudra...
Allah...
Aku rindu akan gerakan hangat dalam perutku
Aku rindu akan dekapan dalam dekapan itu sendiri karena ada yang mengharapkan kehadiranku sebagai sang Bundanya
Kali ini ada yang beda...
dan kuharap ada sebuah harmonisasi yang kian indah dan selalu indah...
antara kami dan kita semua..
Allah Maha Mengerti kegundahan jiwa ini, suamiku..
Allah MAha MEndekap hati hati yang ingin berpadu, kakak adikku..
Allah Maha Mencinta setiap fiqir2 yang selalu dicurah tuk kebaikan ummat, sahabatku...
dan Allah takkan meninggalkan kita semua dalam kegamangan zikir...karena hati yang selalu berteriak merindukanNya..haruslah kita sandingkan dengan raga yg berlari juga mengejarNya..
Tetaplah di sini...
bersama hamparan sajadah
dan malam di mana doa2 kita berpaut di bentang lelangitan
aamiin....
Rabu, 24 Juni 2015
Senin, 01 Juni 2015
Tertulis Hangat
jugijag gijug gijag gijug...
suara kereta ekonomi yang membawa kami dari bandung menuju kota asal orangtua Landung, memberi kesan khas tersendiri. aroma debu dan udara dalam kereta selalu terpatri kuat di benak para pecinta moda transportasi terpanjang ini...
Sebelumnya kami memutuskan tuk ber-meetingpoint di stasiun...(apadah namanya lupa bukan stasiun Bandung pokokna mah hehe) setelah sepakat menggunakan kereta. Mereka deng, saya mah cuma pengusup. Masa penantian terasa singkat ketika sepanjang menunggu kereta dan semua teman lengkap berkumpul, kami acap bercanda, entah apa yang diguyoni. Ada saja dari Landung dan Fanny membuatku tergelak tiada habisnya. Masih kuingat Landung seakan terus mengeceku karena nekat pede ikut ahahahah...ah masa bodoh, toh kutahu dia tak keberatan. Hanya mungkin ia telah antisipasi siapkan kapas..
Penyusup setia Dagri kalau kata Kiky. Sering rela nungguin Kiky kelar rapat Dagri cuma karena malas pulang sendiri, tak hanya malas jalan kakinya. Ternyata lebih karena nyaman dengan nuansa kekeluargaan yang hangat di departemen yang dipimpin oleh Landung. Entah bagaimana Landung, Fanny, Afif, Adit, Kiky, Fae bisa merajut kehangatan itu yang pasti kalo gada Dagri mungkin aku udah beneran hengkang dari BEMU saat itu.Hoho...
Perjalanan ini menyisakan kerinduan yang teramat pada tanah Jawa. Kebumen ingatkan aku kembali pada Purworejo...
*tulisan ini harusnya bisa ku edit lalu lanjutkan kembali... ^^
suara kereta ekonomi yang membawa kami dari bandung menuju kota asal orangtua Landung, memberi kesan khas tersendiri. aroma debu dan udara dalam kereta selalu terpatri kuat di benak para pecinta moda transportasi terpanjang ini...
Sebelumnya kami memutuskan tuk ber-meetingpoint di stasiun...(apadah namanya lupa bukan stasiun Bandung pokokna mah hehe) setelah sepakat menggunakan kereta. Mereka deng, saya mah cuma pengusup. Masa penantian terasa singkat ketika sepanjang menunggu kereta dan semua teman lengkap berkumpul, kami acap bercanda, entah apa yang diguyoni. Ada saja dari Landung dan Fanny membuatku tergelak tiada habisnya. Masih kuingat Landung seakan terus mengeceku karena nekat pede ikut ahahahah...ah masa bodoh, toh kutahu dia tak keberatan. Hanya mungkin ia telah antisipasi siapkan kapas..
Penyusup setia Dagri kalau kata Kiky. Sering rela nungguin Kiky kelar rapat Dagri cuma karena malas pulang sendiri, tak hanya malas jalan kakinya. Ternyata lebih karena nyaman dengan nuansa kekeluargaan yang hangat di departemen yang dipimpin oleh Landung. Entah bagaimana Landung, Fanny, Afif, Adit, Kiky, Fae bisa merajut kehangatan itu yang pasti kalo gada Dagri mungkin aku udah beneran hengkang dari BEMU saat itu.Hoho...
Perjalanan ini menyisakan kerinduan yang teramat pada tanah Jawa. Kebumen ingatkan aku kembali pada Purworejo...
*tulisan ini harusnya bisa ku edit lalu lanjutkan kembali... ^^
kembalilah...
Ternyata, memang menghilang
kemana kah dirimu
mencari apakah lagi setelah dahulu merelakanmu
karena sahabat yang kukira akan setia padamu
kini jua mengkhianatiku untuk kedua kalinya
janjinya tuk membahagiakanmu...
tak berjodoh, rin...
iya aku tahu...
aku hanya tak akan pernah bisa tenang ketika aku dan dia telah bahagia dengan keluarga kecil kami
sedangkan kau tak dapat kami ketahui kabarnya
kembalilah tersenyum teman diskusi bolaku
kembalilah bintang lapangan kami yang bersinar
kembalilah berlari bagai angin di lapang penuh gegap gempita khas basket yang kau sukai
kembalilah senandungkan bait bait avril lavigne atau coldplay..
kembalilah pada kebahagiaanmu
sungguh bukan mereka, dia atau yang akan datang yang bisa membahagiakanmu
tapi dirimu sendiri. Bangkitlah Kapten Tim smunsajoe..
tak perlu tropi atau medali yang harus kau bawa tuk kami
tak perlu gelar atau mobil mentereng bak teman2 seangkatan kita...
kembalilah pada dirimu yang dulu selalu kulihat basah teduh paras karena wudhu dhuhamu
kembalilah pada dirimu yang tawadhu dan bertahta senyum hangat itu
tak perlu kamu malu atau meratap
kembalilah pada sebentuk hatimu yang lembut...
kebahagiaan adalah hak Allah berikan ke kita...
bersabarlah dengannya...
kemana kah dirimu
mencari apakah lagi setelah dahulu merelakanmu
karena sahabat yang kukira akan setia padamu
kini jua mengkhianatiku untuk kedua kalinya
janjinya tuk membahagiakanmu...
tak berjodoh, rin...
iya aku tahu...
aku hanya tak akan pernah bisa tenang ketika aku dan dia telah bahagia dengan keluarga kecil kami
sedangkan kau tak dapat kami ketahui kabarnya
kembalilah tersenyum teman diskusi bolaku
kembalilah bintang lapangan kami yang bersinar
kembalilah berlari bagai angin di lapang penuh gegap gempita khas basket yang kau sukai
kembalilah senandungkan bait bait avril lavigne atau coldplay..
kembalilah pada kebahagiaanmu
sungguh bukan mereka, dia atau yang akan datang yang bisa membahagiakanmu
tapi dirimu sendiri. Bangkitlah Kapten Tim smunsajoe..
tak perlu tropi atau medali yang harus kau bawa tuk kami
tak perlu gelar atau mobil mentereng bak teman2 seangkatan kita...
kembalilah pada dirimu yang dulu selalu kulihat basah teduh paras karena wudhu dhuhamu
kembalilah pada dirimu yang tawadhu dan bertahta senyum hangat itu
tak perlu kamu malu atau meratap
kembalilah pada sebentuk hatimu yang lembut...
kebahagiaan adalah hak Allah berikan ke kita...
bersabarlah dengannya...
Langganan:
Postingan (Atom)