adalah tentang cinta ku menuliskan sepenggal kisah di masa lalu
dimula dari hobi yang sama dan cara pandang yang sama
kami mengenal di sebuah lapangan yang akhirnya menjadi saksi bisu cinta kami
ah entah cinta atau bukan...
Lagi dan selalu, sosok yang kusukai dan kuharus berteman adalah idola di lingkungannya, adalah jawara di dunianya. hal ini yang akhirnya membuat kami tak leluasa berteman bebas
G, begitu aku memanggilnya. Beda kelas dan beda kasta ahahah...dia adalah seorang yang banyak teman dan disukai, sama denganku bedanya dia gada musuh ahahahah. entah darimana kenyamanan mengobrol apapun bermula, yang pasti dia selalu memberi pandangan yang sesungguhnya itu adalah "gw banget'. Namun dia bisa dengan lebih tepat mendeskripsikannya. Jawa yang kental, kesopanan namun cool-nya bisa memadu pas seperti kopi dengan coklat. Perpaduan rasa yang misteri berbalut hangat dan manis yang secukupnya.
Aku tak mau bilang aku merindukannya. Aku hanya sontak kaget dengan mimpiku. Aku berdiri di sisi pusaranya, dan tangisku meledak tanpa bisa dibendung. Tak ada siapa-siapa di makam, namun samar aku merasa suamiku membelai lembut punggungku. Menyabarkanku. Ya, di mimpi itu aku bagai sangat menyesal karena selalu menunda maksud baikku tuk mencari kabar tentangnya. Atau sekedar mampir ke rumah orangtuanya yang tak jauh dengan SMA kami dan tentunya kota kelahiran dia dan orangtua kami. Tak jauh dengan rumah mbahku tinggal.
Bagiku pengalaman hidup tak bisa kita hapus begitu saja. Sosok ini banyak mengingatkanku akan saat di mana aku bisa prima dan menjadi juara di segala bidang di tempatku mengadu akal dan pikir. Kesederhanaan sikap dan keberanian dia dalam melakukan apapun yang dia anggap benar, sangat membuatku jadi terilhami dengan sendirinya. Alhamdulillah kami gagal berpacaran karena ternyata "dari Jakarta"-ku masih menjadi momok oleh se-gank wanita fans dirinya yang tak rela jika dia menembakku kala itu, halah..yah untuk hal ini aku sempat kecewa karena dia tak tegas. Nyata, malah merusak persahabatanku dengan seorang, sebut saja Anggi, dengan dia malah menembak Anggi. Parahnya Anggi menerima bagai melupakanku. eh ga sih...Anggi sebelum menerima ternyata bertanya dulu padaku, Des kamu kalo sahabatnya ditembak oleh orang yang kamu juga suka gimana...? saat itu aku hanya senyum dan melihat sahabatku begitu bahagia, aku spontan jawab.." ya aku pasti dukung kalau itu memang yang terbaik buat kita smua". dan, bahahahahahha....entah sedetik itu juga jantungku berhenti.
Aku memang bukan sosok yang mudah melupakan masa lalu. Bagiku semua memberi arti dan turut andil dalam pembelajaran dan pendewasaan diri ini. Belajar merangkai hikmah dari setiap kejadian adalah permata dalam gelapnya pemikiran yang kadang suntuk oleh blantika perbedaan pendapat. Sekarang aku hanya ingin menemuinya dan melihatnya telah berbahagia. Dengan pekerjaannya, hobi basket dan bolanya juga dengan gitar dan kameranya. Pantai dan semua mimpi-mimpinya. Sosok yang mungkin bagiku harusnya kini telah berkibar di luar sana. Entah di belahan bumi bagian mana.
Anggi saat ini telah sibuk dengan baby dan suaminya. Kurasa dia juga masih memikirkanmu, G. Kita mengenalmu baik. Jika kami saja telah lama berdamai dengan semuanya, maka kuharap sangat hal yang sama jua denganmu....
Fly away on my Zephyr
I feel it more then ever
And in this perfect weather
We'll find a place together
In the water where the scent of my emotion
All the world will pass me by
Fly away on my Zephyr
We're gonna live forever
Forever
I feel it more then ever
And in this perfect weather
We'll find a place together
In the water where the scent of my emotion
All the world will pass me by
Fly away on my Zephyr
We're gonna live forever
Forever
*RHCP*